Ritual Pengorbanan Manusia di Meksiko

Pemimpin grup pemujaan setan, Adolfo de Jesus Constanzo, lakukan ritual pengetahuan hitam dengan pengorbanan manusia di padang pasir Meksiko, Rancho Santa Elena.

Saat korbannya tak menunjukkan rasa takut, dengan memohon pengampunan saat sebelum dibunuh, Constanzo memerintahkan anak buahnya untuk jadi korban lain pada 13 Maret 1989.

Seseorang mahasiswa Amerika Serikat, Mark Kilroy, diculik diluar suatu bar di Matamoros, Meksiko, yang lalu jadi awal dari kehancuran grup sesatnya.

Diambil dari laman History, saat sebelum itu Constanzo serta kelompoknya sudah membunuh sekurang-kurangnya 20 orang, dalam ritual pengetahuan hitam. Namun, jumlah korban disangka semakin banyak dari yang disadari.

Otoritas mengira ada nyaris 100 orang korban yang dibunuh Constanzo, tetapi tak memperoleh sorotan, lantaran beberapa besar korbannya yaitu pelacur, gelandangan, serta pengedar obat bius.

Namun, penculikan Mark Kilroy jadi perhatian internasional, bikin otoritas keamanan memperoleh desakan dari AS untuk menyelidiki hilangnya mahasiswa itu.

Pada 1 April 1989, Serafin Hernandez, yang disebut keponakan dari pemimpin kartel obat bius Hernandez, menabrak blokade polisi, lantaran meyakini dia bisa menghilang dari pandangan.

Keluarga Hernandez menyewa grup Constanzo, meyakini bahwa pengetahuan hitam bisa memberi perlindungan serta keberhasilan. Ditangkapnya Serafin, segera membawa polisi ke Rancho Santa Elena.

Polisi temukan obat bius serta senjata dalam jumlah besar di markas kartel itu, sekalian kesibukan pemujaan setan yang dikerjakan Constanzo. Pada minggu pertama, polisi temukan 27 jenazah yang dimutilasi, termasuk juga Mark Kilroy.

Waktu menggerebek tempat tinggal Constanzo di Mexico City, polisi temukan ruangan penyiksaan rahasia. Namun, Constanzo sukses melarikan diri, sampai tertangkap pada 6 Mei 1989.

Dia cemas serta melepas tembakan pada polisi, yang tengah lakukan pencarian seseorang anak yang hilang. Berlangsung baku tembak pada polisi serta Constanzo, dan anak buahnya.

Constanzo diketemukan telah tewas, saat polisi pada akhirnya sukses masuk ke ruangan persembunyiannya. Disamping itu, sebagian anak buahnya di tangkap serta diadili untuk pembunuhan di Rancho Santa Elena.
Share on Google Plus

About Unknown

Redaksi Post merupakan Media Online Indonesia yang mengangkat berita-berita terhangat setiap harinya yang dikemas secara lengpak dari sumber terpercaya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar