Psikologi di balik kamar yang berantakan: Mengapa orang kreatif kamarnya berantakan

Selama hidup, kita senantiasa di ajarkan supaya teratur serta teratur. Hidup yang teratur ditanamkan ke pikiran kita juga sebagai kunci untuk menuju kesuksesan. Baik itu dirumah, sekolah atau tempat tidur kita di kamar, kerapihan harus digerakkan. Serta ini terus-menerus di ajarkan sejak dari pertama kita lahir. Di segi lain, berantakan sudah dicap juga sebagai jalan cepat menuju kegagalan. Serta sejujurnya, kelihatannya tak ada orang yang menolak asumsi ini.

Hal yang baik-baik tak mungkin saja datang dari tempat yang kacau kan? Namun mungkin saja sebenarnya jauh dari yang dapat kita pikirkan. Riset teranyar yang dikerjakan oleh University of Minnesota th. lantas memberi bukti yang kelihatannya berseberangan dengan kepercayaan yang ada sampai kini. Orang yang hidup dengan meja kerja yang senantiasa berantakan nyatanya mempunyai kreatifitas yang tinggi.

Psikolog Kathleen Voss dari University of Minnesota, pergi dari kepercayaan yang ada sampai kini, tak membatasi penelitiannya cuma pada meja kerja saja. Voss mengistilahkannya dengan kreatifitas yang berantakan. Voss memperbandingkan ruang yang berantakan dengan yang teratur rapi. Dari rangkaian eksperimen, Voss menyimpulkan kamar yang berantakan malah memprovokasi kita untuk memikirkan kreatif, serta dia memberi bukti ilmiah loh.

Pertanyaannya yaitu, apa sih sesungguhnya memikirkan kreatif itu? Memikirkan kreatif, pada intinya, yaitu memikirkan diluar garis konvensional penalaran. Dari analogi ini sesungguhnya dapat ditarik rangkuman : sudah pasti, lantaran beberapa barang itu tak ada ditempat “konvensional”-nya semasing. Serta perihal ini pula malah sebagai penyebab munculnya kreatifitas. Misalnya, baju bersih yang semestinya ada didalam almari malah teronggok demikian saja di lantai.

Cobalah deh pikirkan analogi dari Albert Einstein di bawah ini, “Jika meja berantakan mencerminkan otak pemiliknya yang juga berantakan, selalu bagaimanakah dengan meja yang kosong? ” Kelihatannya Einstein pernah mempunyai pengalaman jelek deh dengan bekas pacarnya yang senantiasa berupaya membereskan meja kerjanya yang berantakan. Namun siapa sih didunia ini yang berani menyangkal kreatifitas otak Einstein?

Serta kelihatannya Einstein tak sendirian. Mark Twain, mejanya juga berantakan. Bahkan juga mungkin saja lebih berantakan dari mejanya Einstein. Serta Mark Twain yaitu orang dengan pikiran paling imajinatif pada masanya.

Bila anda masih tetap gak ngeh dengan Einstein serta Twain, mungkin saja lain masa kali ya, cobalah deh cermati sejarahnya Steve Jobs. Gak heran Jobs membuat iBook yang mempermudahnya mengorganisasi file-file dsb. Lantaran di kehidupan kenyataannya, meja serta ruang kantornya keduanya sama serupa tempat yang habis dirundung bencana alam. Mungkin saja inilah yang mengakibatkan Jobs kreatif.

Trus kita harus bagaimana? Berantakin meja, berantakin kamar, sembari mengharapkan kejeniusan datang? Gak juga sih. Jalinan pada berantakan serta kreatifitas tidaklah rekanan sebab-akibat. Dengan memberantakin meja tak mungkin saja bakal jadikan kita kreatif saat bangun tidur besok pagi. Jalinan pada keduanya berbentuk alami.

Bagaimanakah menurutmu? Janganlah lupa catat komentarmu serta bagikan yah!
Share on Google Plus

About Unknown

Redaksi Post merupakan Media Online Indonesia yang mengangkat berita-berita terhangat setiap harinya yang dikemas secara lengpak dari sumber terpercaya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar