Alkisah tinggalah seseorang ibu yang bekerja juga sebagai penjual kue di suatu dusun kecil. Ibu itu memiliki dua putra, anak pertama telah cukup dewasa umurnya sedang yang bungsu masih tetap bayi.
Satu hari sang ibu menyuruh anak pertama untuk menjual kuenya lantaran beliau mesti mengatur adiknya yang bayi. Bukannya memperoleh tanggapan yang taat tetapi si anak pertama malah geram besar, dia malu bila mesti berjualan kue. Puncaknya dia pilih meninggalkan rumah untuk merantau.
Sepuluh th. lalu, anak pertama terasa bersalah lantaran telah pergi meninggalkan ibu serta adiknya. Dia pada akhirnya mengambil keputusan untuk pulang ke rumah waktu lebaran. Di perjalanan dia singgah ke suatu pasar untuk beli buka puasa. Di sana dia lihat seseorang anak kecil yang gigih jual kue tetapi sayang tidak laku-laku. Lantaran terasa kasihan dia pada akhirnya berikan anak kecil itu duit tanpa ada beli kuenya.
Tetapi begitu terkejutnya dia waktu lihat anak kecil itu malah memberi duit pemberiannya pada pengemis.
Anak pertama : Hei, anda mengapa memberi duit itu pada pengemis?
Anak kecil : Lantaran saya bukanlah pengemis serta tak bisa mengambil duit. Pesan ibuku pengemis yaitu kerja orang yang tidak berupaya.
Lantaran terasa penasaran dengan anak kecil itu, pada akhirnya dia membuntutinya untuk tahu siapa ibunya. Tetapi hal yang menyesakkan dada sungguh berlangsung saat dia paham siapa ibu dari anak kecil itu.
Tonton videonya di bawah ini:
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar