Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengakui lihat beberapa hal menarik dari Konferensi Asia Afrika ke-60. Satu diantaranya yaitu pidato Presiden Joko Widodo yang keras pada beberapa gosip.
" Banyak yang menarik dari KAA ini, satu salah satunya yaitu keberanian lndonesia untuk bertemura keras menyebutkan sikap. Sampai kini politik luar negeri kita itu berkesan mencari aman dengan pondasi bebas aktif, " kata Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Kamis (23/4).
" Di zaman SBY, politik luar negeri kita di buat mandul lagi melalui slogan 'Sejuta Kawan Tak Ada Musuh'. Tetapi sekarang ini, jangankan dunia, kita juga terkaget-kaget dengan keberanian ini, " tuturnya memberikan.
Tantowi mengakui sangatlah bangga dengan isi pidato Jokowi. Karena, pidato itu tunjukkan keberanian Indonesia tidak untuk tunduk pada instansi keuangan dunia seperti Bank Dunia, yang sering menjebak negara-negara dunia ketiga dengan system jebakan utang.
Akan tetapi, diakuinya bakal memerhatikan yang akan datang, apakah pidato Jokowi itu betul-betul bakal direalisasikan atau cuma jadi pemanis saja dalam KAA.
" Kita berani melawan tirani barat yang sampai kini menjajah negara-negara dunia ketiga, dengan pertolongan dana yang mengikat serta gosip HAM. Banggakah kita? Menurut saya semestinya kita bangga, " tutur Tantowi.
" Cuma saja butuh dikaji lebih jauh lagi pernyataan gagah berani Jokowi itu, berkenaan dengan sudahkah waktunya kita meninggalkan instrumen keuangan buatan barat itu, serta apakah hal semacam itu sama juga dengan nuansa 'Go to hell with your aid' yang diteriakkan oleh Bung Karno? Time will tell, " ujarnya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar