Orang-orang kota Medan pernah di buat ramai dengan berita ada kakek sarung misteriuspencabut nyawa untuk yang beli sarungnya. Yakin tidak yakin, tetapi gosip misterius itu bikin resah warga.
Konon, kakek sarung pencabut nyawa adalah seseorang kakek penjual sarung yang mendatangi rumah-rumah warga pada awal hari, sore serta selepas magrib.
Sang kakek misterius ini bakal jual sarungnya Rp 5. 000, ada juga yang menyebutkan Rp 10. 000.
Bila sarung tak dibeli, kakek ini bakal menangis seperti bayi. Tetapi, bila sarung dibeli serta disentuh sang konsumen bakal wafat. Dijelaskan juga bahwa yang di jual itu sesungguhnya bukanlah sarung misteri tetapi kain kafan sisa juga sebagai bahan pesugihan.
Beredar juga berita bahwa korban Kakek Sarung misterius ini telah banyak berjatuhan, seperti di Diski, Binjai, Tandem, serta Sunggal. Bahkan juga, ada yang mengatakan pembantu dosen serta mahasiswa USU ikut jadi korban. Tetapi, belum satu juga berita itu dapat dibuktikan.
Bak pesan berantai dari mulut ke mulut hingga pesan elektronok yang diantar dengan cara berantai, berita tentang kakek sarung pencabut nyawa ini beredar. Ini bikin warga makin resah disebabkan berita yang masih tetap simpang-siur itu.
Berita itu juga beredar melalui media sosial, seperti BBM. Warga yang memperoleh berita itu juga sharing pengalamannya.
Seseorang warga Perumnas Simalingkar, Dedi Ginting, juga bercerita bila istrinya mengakui bersua dengan kakek-kakek jual sarung kumal sembari mendorong sepeda. Namun sang istri cuma berikan Rp 2. 000 juga sebagai sedekah.
Ada berita Kakek Sarung misterius pencabut nyawa ini pernah mengonsumsi korban.
Seseorang wanita tua yang mau mencari pekerjaan di Belawan pernah dihajar warga. Dia babak belur dihajar lantaran dituduh juga sebagai Nenek Sarung.
Untungnya wanita asal Padang Sidempuan yang dimaksud bernama Sariati (64) itu diselamatkan polisi yang lalu membawanya ke Mapolsek Belawan.
Lantaran sudah bikin resah orang-orang, Aparat Kepolisian kota Medan pada akhirnya menentramkan orang-orang bahwa gosip itu adalah gosip bohong atau HOAX.
Polda Sumut meminta orang-orang tak meyakini gosip Kakek Sarung pencabut nyawa itu. Tidak cuma itu, orang-orang juga diimbau supaya tak mebesar-besarkan berita bohong itu.
Helfi menyampaikan mereka masih tetap menyelidiki pihak tak bertanggungjawab yang pertama kali menebarkan gosip Kakek Sarung. Dia mengingatkan pengedar berita bohong dapat dikenakan pidana.
" Bila meresahkan, dapat terkena pidana, " ucap perwira kepolisian ini.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar