Sebagai pembaca gen BRCA1, Angelina Jolie memanglah mempunyai resiko yang semakin besar menanggung derita kanker payudara serta ovarium. Karena itu ia mengambil keputusan mengangkat ovariumnya pada Maret 2015, dua th. sesudah ia lakukan pengangkatan ke-2 payudaranya.
Penyakit kanker ovarium juga terkena ibunya yang wafat pada th. 2007. Keputusannya untuk mengangkat ke-2 payudaranya (mastektomi ganda) bakal turunkan resikonya terserang kanker payudara.
" Tak gampang untuk bikin ketentuan ini. Tetapi kita masih tetap mungkin saja untuk mengatur serta menghindar permasalahan kesehatan. Anda dapat meminta anjuran, pelajari pilihannya serta bikin pilihan yang pas untuk Anda. Pengetahuan yaitu kekuatannya, " kata wanita yang saat ini jadi sutradara ini.
Ketentuan untuk lakukan mastektomi serta pengangkatan ovarium seperti Jolie belum pasti efisien untuk orang lain. Karenanya, perdalam info tentang gen BRCA1 ini.
1. Umumnya masalah kanker payudara berlangsung dengan cara acak, tidak tergantung pada mutasi genetik BRCA.
Gen BRCA1 serta BRCA2 adalah type penekan tumor. Saat mereka berperan normal, mereka menolong menghindar perkembangan sel tidak teratasi yang dapat mengakibatkan tumor ganas. Saat gen BRCA alami rusaknya mutasi, hal semacam itu bisa mengarah pada pengembangan payudara serta kanker ovarium yang di turunkan.
Mutasi genetik cuma bikin 5 hingga 8 % dari seluruhnya masalah kanker payudara, sekian yang di sampaikan oleh pemimpin redaksi medis NBC, Nancy Snyderman.
Sebagian besar pasien kanker payudara tak mempunyai mutasi BRCA. " Ini bukanlah tes acak (untuk Jolie), " kata Snyderman. Aktris ini pilih untuk diuji lantaran ibunya didiagnosis menanggung derita kanker ovarium pada umur muda.
2. Umumnya wanita tak membutuhkan tes genetik.
Apakah Anda penasaran mesti dites untuk mengecek gen BRCA yang bermutasi? Cuma wanita yang mempunyai kemungkinan disebabkan kisah kanker dalam keluarga yang beroleh manfaat dari pengujian itu.
University of Texas MD Anderson Cancer Center menyampaikan bahwa utama untuk konsentrasi pada kerabat saat sebelum mengambil rangkuman perihal histori kanker keluarga Anda. Ia mereferensikan persyaratan seperti berikut :
a. Saksikan histori kesehatan kerabat paling dekat pertama (orang-tua, saudara kandung, anak), serta kerabat paling dekat ke-2 (kakek atau nenek, tante, oom, sepupu, keponakan).
b. Anda mungkin saja memperhitungkan untuk memperoleh tes gen BRCA bila satu atau lebih keluarga didiagnosis dengan type kanker sama (dua kanker payudara, atau dua kanker ovarium, umpamanya), mutasi BRCA1 atau BRCA2, kanker payudara atau ovarium saat sebelum umur 50 th., atau kanker payudara pria.
c. Orang yang berketurunan Yahudi Ashkenazi serta mempunyai kerabat yang mempunyai diagnosis sama mungkin saja mempunyai resiko tinggi alami mutasi gen BRCA.
Mutasi gen itu dideteksi oleh tes darah di laboratorium spesial. Hasil dari tes dapat didapat dalam sebagian minggu.
3. Tak kebanyakan orang dengan rusaknya gen BRCA bakal menanggung derita kanker.
Dokter yang mengatasi Angelina Jolie menyampaikan bahwa gen BRCA yang rusak tingkatkan resiko kanker payudara serta ovarium dengan cara penting. Menurut HealthDay News, seputar 60 % wanita dengan mutasi genetik ini bakal didiagnosis dengan kanker payudara. Seseorang wanita dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2 seputar lima kali lebih mungkin saja untuk meningkatkan kanker payudara dari pada wanita tanpa dia.
Itu kenapa sebagian ahli yakin bahwa pilihan untuk lakukan pengangkatan dengan cara profilaksis pada ke-2 payudara atau ovarium, yaitu pilihan baik untuk seorang yang positif alami mutasi gen ini.
Tetapi tak kebanyakan orang yang positif berlangsung mutasi gen ini mempunyai penambahan resiko yang sama persis terserang kanker payudara serta ovarium. Berdasar pada website Dr. Susan Love Research Foundation, peneliti dulu yakin bahwa seorang dengan mutasi BRCA1 mempunyai 80 % resiko lebih tinggi terserang kanker payudara dalam kehidupannya.
" Namun ini berdasar pada studi pada keluarga yang alami banyak kanker payudara serta ovarium. Penambahan riset dikerjakan pada wanita yang mempunyai mutasi gen, tetapi bila sedikit kerabat yang mempunyai kanker payudara resikonya alami penurunan seputar 37 hingga 60 %. "
Resiko dapat beragam, serta sebagian pasien tambah nyaman menanti dari pada melakukan operasi. Beberapa dokter mereferensikan siapa saja yang memperhitungkan tes genetika untuk kanker payudara atau ovarium mesti bekerja bersama dengan konselor genetika yang dapat menimbang keunggulan atau kekurangan tes itu.
4. Anggota keluarga yang mempunyai resiko paling tinggi diprioritaskan melakukan tes.
Apabila histori kanker mengalir pada keluarga Anda, utamakan tes pada anggota keluarga yang mempunyai resiko paling tinggi alami mutasi gen. Ini bermakna seorang yang sudah di check dengan kanker payudara atau ovarium di umur muda, umumnya saat sebelum 40 th..
Dalam laman itu menuturkan, " Walau ada mutasi dalam keluarga, seseorang wanita diatas umur 65 th. masih tetap mungkin saja alami kanker dengan cara kebetulan, bukanlah lantaran mewarisi mutasi. Ada pula tiga type tes BRCA yang tidak sama, bergantung dari aspek resiko alami mutasi gen.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar