French National Institute of Sleep and Vigilance belum lama ini melaunching riset teranyar tentang tidur. Studi dari Prancis mengatakan bahwa kurang tidur juga mempunyai jalinan dengan obesitas atau kegemukan.
Tidur yang ideal memerlukan saat seputar tujuh-delapan jam satu hari. Studi yang dikerjakan oleh French National Institute of Sleep and Vigilance (INVS) tunjukkan ada penambahan resiko keunggulan berat tubuh atau obesitas pada mereka yang sering tak dapat penuhi keperluan tidurnya.
Riset ini diambil kesimpulan berdasar pada pengkajian pada data 49. 086 responden. Dijelaskan bahwa rata-rata orang Perancis tidur 6 jam 48 menit per malam. Diluar itu, 1 dari 3 orang Prancis juga dilaporkan tidur kurang dari 6 jam.
“Tidur kurang dari 6 jam kurun waktu 24 jam bermakna mendekatkan diri pada resiko obesitas, penyakit jantung, kecelakaan serta depresi, ” tutur salah satu peneliti, Damien Léger, seperti diambil dari News Max Health, Senin (30/3/2015) seperti diambil dari Detik.
Pada catatan berkenaan, beberapa peneliti mencermati jalinan yang penting pada diet serta kesehatan tidur. Juga sebagai misal, pengidap insomnia laki-laki yang disurvei lebih sedikit konsumsi buah-buahan serta sayuran, bila dibanding dengan mereka yang jam tidurnya sehat.
Rutinitas tidur yang jelek juga mengakibatkan rutinitas makan jadi jelek, beberapa dikarenakan oleh masalah hormonal disebabkan kurang tidur.
Akhirnya yaitu penambahan frekwensi untuk ngemil diluar saat makan. Hal semacam ini mungkin saja salah satu argumen bahwa kurang tidur juga dihubungkan dengan resiko diabetes jenis 2.
0 komentar:
Posting Komentar