Ketegangan di Suriah sudah menewaskan kian lebih 220 ribu orang mulai sejak diawali empat th. lantas dengan pemberontakan pada Presiden Bashar al-Assad, kata grup pemantau paling utama, Jumat (17/4).
" Kami mengkalkulasi 222. 271 kematian berlangsung mulai sejak awal pemberontakan pada Maret 2011, " kata Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman.
Organisasi pemantau berkantor di Inggris itu memakai jaringan narasumber luas di lapangan Suriah untuk menghimpun info perihal perseteruan itu.
Abdel Rahman menyampaikan kian lebih 67 ribu yang tewas yaitu warga sipil, termasuk juga kian lebih 11 ribu anak-anak.
Diantara pejuang tewas, nyaris 47 ribu datang dari pasukan pendukung pemerintah, termasuk juga kian lebih 3. 000 pejuang asing. Nyaris 700 orang yaitu petempur dari gerakan Hizbullah Syiah Lebanon, pendukung paling utama Bashar.
Nyaris 40 ribu petempur anti rezim serta seputar 28 ribu petempur asing sudah tewas dalam perseteruan itu, kata Observatorium itu.
Petempur asing berbondong-bondong berhimpun dalam perang di Suriah, berjuang untuk grup Negara Islam atau grup lain, seperti, front Al-Nusra, yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Jumlah korban itu tak termasuk juga seputar 20 ribu orang yang dinyatakan hilang.
Observatorium itu menyampaikan jumlah keseluruhan korban tewas condong tambah lebih tinggi daripada kematian yang dapat dihitung.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar