Pertama WN Spanyol mengharapkan saat dieksekusi mati tanpa ada penutup mata, dia mau lihat dunia untuk paling akhir kalinya.
" Jika diizinkan Raheem mau melakukan hukuman mati tanpa ada mesti ditutup matanya sembari berdoa, " kata pendamping rohani Raheem, Titus Tri Wibowo pada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Rabu (4/3).
Keinginan paling akhir itu ditulisnya sejumlah tiga lembar tertanggal 2 Maret 2015. Surat permintaan itu juga ditujukan pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Madiun, Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta, kuasa hukumnya Utomo Karim, serta arsip.
" Seluruhnya keinginan paling akhir itu telah diketik serta ditujukan pada jaksa pelaksana eksekusi di Nusakambangan, " ungkap Titus.
Raheem dalam wasiatnya juga inginkan untuk dimakamkan di Kota Madiun, Jawa Timur. Keinginan itu disibakkan Raheem pada Romo Yuvensius Fusi Nusantoro, yang disebut tim rohaniawan dari Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun.
" Dia mau supaya bisa dimakamkan di Madiun. Itu di sampaikan Raheem pada Romo Fusi, " tutur Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Anas Saepul Anwar pada wartawan, Rabu (4/3).
Menurutnya, Raheem memanglah mempunyai jalinan yang dekat dengan tim rohaniawan dari Gereja Santo Cornelius Madiun. Bahkan juga, pria kelahiran Nigeria itu juga dibaptis oleh pastor dari gereja itu pada 14 April 2009 lantas.
Hasrat Raheem yang lain yaitu dapat menelepon keluarganya di Nigeria, negara asal Raheem. Keinginan itu disibakkan Raheem pada Romo Yuvensius Fusi Nusantoro, yang disebut tim rohaniawan dari Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun.
Menurutnya, Raheem memanglah mempunyai jalinan yang dekat dengan tim rohaniawan dari Gereja Santo Cornelius Madiun. Bahkan juga, pria kelahiran Nigeria itu juga dibaptis oleh pastor dari gereja itu pada 14 April 2009 lantas.
Sepanjang melakukan saat hukumannya di Lapas Madiun, Raheem juga aktif dengan aktivitas gereja yang ada di lingkungan lapas setempat. Dia juga di kenal baik oleh beberapa warga binaan yang lain.
Sebentar saat sebelum diberangkatkan ke Nusakambangan, Raheem tampak tenang seakan mengerti waktunya sebentar lagi telah habis. Dia juga menyempatkan diri berdoa.
" Dia terasa kuat dengan dampingan beberapa rohaniawan itu. Seperti waktu kami bangunkan semalam, ia tampak tenang demikian tahu waktunya bakal dibawa ke Nusakambangan. Sesudah berdoa sebentar, ia menyebutkan siap, " tutur Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Anas Saepul Anwar pada wartawan, Rabu (4/3).
Anas memberikan, perintah tim eksekutor untuk memindahkan Raheem ke Nusakambangan dia terima Selasa (3/3) malam seputar jam 23. 00 WIB. Diakuinya siap, lantaran pihaknya sudah menyiapkan semua sesuatunya mulai sejak terima surat izin perintah perpindahan Raheem ke Lapas Nusakambangan.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar