Angkutan umum di Jakarta memanglah membingungkan. Kebingungan ditambah dengan ketiadaan media yang berikan panduan perihal angkutan umum itu, termasuk juga masalah maksud, rute, serta tarifnya. Suatu aplikasi di piranti mobile cobalah berikan jalan keluar atas permasalahan itu.
Aplikasi itu yaitu AppAja, yang mulai di kembangkan mulai sejak November 2013 silam. Aplikasi ini digagas oleh seseorang Perancis bernama Robin Dutheil yang telah enam th. tinggal di Jakarta.
Berbarengan Mansoor serta Daisy Darmawati, Robin meningkatkan aplikasi yang berikan panduan perihal transportasi apa sajakah yang dapat dipakai untuk meraih maksud. “Kita sediakan rute untuk seluruhnya type transportasi yang ada di Jakarta, ” kata Robin pada CNN Indonesia.
Aplikasi ini sediakan rute bus tengah, bus besar, Trans Jakarta, angkot, sampai kereta. Dari mulai Metro Mini, Kopaja, Bianglala, Mayasari Bakti, PPD, Pahala Kencana, APTB, Damri, Trans Bintaro, sampai KWK serta Mikrolet, yang sangatlah susah dihafal seluruhnya.
Data masalah nama transportasi, maksud, rute, serta tarif service transportasi diatas sudah dirangkum dalam aplikasi AppAja. Robin serta tim banyak mencatat data-data tersebut serta beberapa kecil dibantu oleh pihak lain. Jaringan transportasi umum yang dipetakan mencakup Jabodetabek serta Banten.
Inspirasi pembuatan aplikasi ini diilhami oleh pengetahuan luas Robin pada transportasi umum di Jakarta. Banyak rekan dari Jakarta yang malah ajukan pertanyaan kepadanya type atau bus jenis apa yang perlu mereka naiki untuk meraih satu maksud.
“Sejak dahulu saya kerap ditelepon atau di-SMS rekan, bertanya saya mesti naik angkot apa untuk ke tempat ini-itu? Saya malah semakin banyak tahu dari mereka, jadi mengapa tak saya buat aplikasi transportasi umum? ” kata Robin.
Sekarang ini AppAja dapat dibuka dari aplikasi browser di computer pribadi ataupun hp pandai atau didownload dengan cara gratis di Google Play Store untuk piranti Android.
Langkah penggunaan
Dalam memakai AppAja, pemakai dapat mencari tempat maksud di kolom pencarian. Sesudah temukan tempat, pemakai bakal di beri panduan berkenaan angkutan apa sajakah yang dapat dinaiki. Disana juga ada tarif yang perlu dibayar serta estimasi saat tempuh.
Contoh, dari tempat saat ini ada pemakai bisa jalan kaki dahulu menuju stasiun kereta paling dekat. Lantas, ada panduan naik kereta api jurusan apa serta akan turun dimana. Bila perlu transit, jadi aplikasi ini bakal memberitahu stasiun tempat transit kereta. Lantas, dari stasiun paling akhir, pemakai dapat jalan menuju halte paling dekat untuk menaiki suatu bus serta tiba di tujuan.
Bila tombol Start navigasi telah dinyalakan, posisi panah yang tunjukkan posisi pemakai bakal bergerak sesuai sama rute yang ditempuh. Disana pemakai bisa lihat nama stasiun atau halte yang sudah dilalui.
Di hari esok, AppAja merencanakan memberikan feature push notifikasi berbentuk teks serta nada untuk memberitahu bila pemakai mesti turun untuk bertukar moda transportasi. Diinginkan juga akan ada info kepadatan suatu halte atau stasiun yang dipertunjukkan lewat warna.
Menurut Robin, info kepadatan suatu halte atau stasiun dapat diperoleh dari laporan pemakai di tempat untuk memberitahu pemakai lain supaya memutuskan yang paling eifisien.
Aplikasi ini bukan sekedar ditujukan pada warga Jakarta, namun juga wisatawan asing yang tengah ada di Jakarta. Oleh karenanya, AppAja sediakan menu Norma serta Kosakata yang dapat dipakai untuk memandu perjalanan.
Untuk Kosakata atau Vocabulary, terdapat banyak kata utama beserta makna dalam bhs Inggris. Umpamanya, “Can I have my money back? atau Bang, tolong kembalikan duit saya? ” serta “Shall I go down here? atau Bang, turun disini ya. ”
Sejatinya, AppAja sampai sekarang ini masih juga dalam step beta atau eksperimen. Mereka memerlukan anjuran dari beberapa pemakai untuk memantapkan feature serta service AppAja.
Mansoor, yang bertindak juga sebagai pengembang, menyampaikan bahwa ia berupaya mengoptimalkan performa aplikasi AppAja di seluruhnya type hp, terlebih pada hp pandai Android harga terjangkau. Hal semacam ini dikerjakan AppAja mengingat ada banyak pemakai hp di Jakarta yang memakai product kelompok murah dengan memori kecil.
“Kita mesti lihat kenyataan itu serta berusaha memberi pengalaman yang prima untuk pemakai, ” terang Mansoor.
Dengan aset aplikasi yang besar, Mansoor berusaha meminimalisir ukuran unduh serta data aplikasi, namun terus berikan pengalaman yang sama di hp type murah maupun premium.
Sampai saat ini AppAja untuk Android sudah didownload sejumlah 3. 500 kali mulai sejak di luncurkan pada akhir Desember 2014 dengan 500 pemakai aktif bulanan. Beberapa pengembang AppAja membidik aplikasi ini dapat bangun komune sendiri hingga jadi jejaring sosial berbasis navigasi. Mereka juga mengharapkan bisa menjalin kerja sama juga dengan pemerintah atau perusahaan/koperasi transportasi manfaat menjangkau semakin banyak pemakai.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar